Analisis Kekuatan Mekanik Sambungan Las Gesek pada Baja Karbon Rendah ST-37 Menggunakan Tekanan Hidrolik 15 Bar

-

Authors

  • Ade Irvan Tauvana Politeknik Enjinering Indorama

DOI:

https://doi.org/10.61713/jrt.v5i2.286

Keywords:

pengelasan gesek, baja ST 37, kekuatan tarik, kekerasan, friction welding

Abstract

Pengelasan gesek (friction welding) merupakan salah satu metode penyambungan logam padat tanpa menggunakan logam pengisi (filler metal). Proses ini memanfaatkan panas yang dihasilkan akibat gesekan antara dua permukaan logam yang saling ditekan. Panas gesekan tersebut tidak menyebabkan logam mencair, melainkan melunakkan permukaan kontak sehingga memungkinkan terjadinya difusi atom antar material yang disambungkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan mekanik hasil sambungan pengelasan gesek pada baja karbon rendah tipe ST 37. Sampel uji yang digunakan berupa batang baja ST 37 berdiameter 10 mm. Proses pengelasan gesek dilakukan dengan kecepatan putar sebesar 2374 rpm, tekanan gesek sebesar 15 bar (sekitar 217,557 psi), serta variasi waktu gesekan masing-masing 615, 738, dan 813 detik untuk memperoleh kondisi panas optimum. Pengujian sifat mekanik yang dilakukan meliputi uji tarik dan uji kekerasan guna mengetahui kekuatan sambungan hasil las. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan tekanan tempa berpengaruh positif terhadap kekuatan tarik sambungan. Nilai kekuatan tarik maksimum yang diperoleh adalah sebesar 62,86 MPa, sedangkan nilai kekerasan tertinggi mencapai 80 kgf. Hal ini menunjukkan bahwa metode friction welding mampu menghasilkan sambungan logam dengan kekuatan mekanik yang cukup baik tanpa memerlukan bahan tambahan atau proses pencairan logam.

Downloads

Published

2025-11-28